Misteri air zam zam – Air zam-zam banyak sekali khasiatnya dan mempunyai berbagai
misteri. Tak tak banyak yang tahu bagaimana caranya sumur zam-zam bisa
mengeluarkan puluhan juta liter pada satu musim haji, tanpa pernah kering satu
kali pun. Seorang peneliti pernah diperintahkan raja Faisal menyelidiki sumur
zam-zam untuk menjawab tuduhan kotor seorang dokter dari Mesir.
Di Mekah kita tak perlu khawatir
dengan air minum. Di setiap sudut masjidil Haram kita bisa menemukan air zam
zam, lengkap dengan cangkir sekali pakainya. Tinggal pijit, langsung bisa
diminum, dan gratis lagi. Di area Masjidilharam, di tempat tawaf, tempat sai,
di halaman masjid selalu tersedia air yang berkhasiat ini. Ketika pulang dari
Masjidilharam, banyak jamaah mengisi dulu botol airnya dengan zamzam lalu
ditenteng ke pemondokan. Lumayan, menghemat uang Real, tak perlu belanja air
mineral atau memasak air di dapur.
Berapa Juta Liter air zamzam?
Berapa banyak air zam-zam yang di
kuras setiap musim haji? Mari kita hitung secara sederhana. Jamaah haji yang
berdatangan dari seluruh penjuru dunia pada setiap musim haji dewasa ini
berjumlah sekitar dua juta orang. Semua jemaah diberi 5 liter air zam-zam
ketika pulang nanti ke tanah airnya. Kalau 2 juta orang membawa pulang
masing-masing 5 liter zam-zam ke negaranya, itu saja sudah 10 juta liter.
Disamping itu selama di Mekah, kalau saja jamaah rata-rata tinggal 25 hari, dan
setiap orang menghabiskan 1 liter sehari, maka totalnya sudah 50 juta liter !!.
Ini hanya gambaran saja, betapa luar biasanya air zamzam ini dikonsumsi
manusia, tanpa pernah kering!
Itulah salah satu keanehannya.
Puluhan juta liter air bisa keluar dari sumur di Mekah ini yang letaknya di
tengah padang pasir yang kering. Daerah gurun yang hujannya saja cuma 2 kali
setahun. Dan air itu keluar dari sumur air yang hanya seukuran sekitar 5 x 4
meter sedalam 40an meter, bukan dari bendungan seukuran Waduk Ombo misalnya.
Allahu akbar.
Keanehan air Zamzam
Pada tahun 1971, seorang doktor dari
negeri Mesir mengatakan kepada Press Eropah bahwa air Zamzam itu tidak sehat
untuk diminum. Asumsinya didasarkan bahwa kota Mekah itu ada di bawah garis
permukaan laut. Air Zamzam itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota
Mekah yang meresap, kemu dian mengendap terbawa bersama-sama air hujan dan
keluar dari sumur Zamzam. Masya Allah.
Tentu saja ini merupakan prasangka
buruk yang merugikan dunia Islam. Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal yang
amat marah mendengarnya. Beliau lalu memerintahkan Mentri Pertanian dan Sumber
Air untuk menyelidiki masalah ini, dan mengirimkan sampel air Zamzam ke
Laboratorium-laboratorium di Eropah untuk ditest.
Tariq Hussain, insinyur kimia yang
bekerja di Instalasi Pemurnian Air Laut untuk diminum, di Kota Jedah, mendapat
tugas menyelidikinya. Pada saat memulai tugasnya, Tariq belum punya gambaran,
bagaimana sumur Zamzam bisa menyimpan air yang begitu banyak seperti tak ada
batasnya.
Hanya Sumur kecil
Ketika sampai di dalam sumur, Tariq
amat tercengang ketika menyaksikan bahwa ukuran â€Å“kolam†sumur itu hanya 18
x 14 feet saja (Kira-kira 5 x 4 meter). Tak terbayang, bagaimana caranya sumur
sekecil ini bisa mengeluarkan jutaan galon air setiap musim hajinya. Dan itu
berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
Tariq mulai mengukur kedalaman air
sumur. Dia minta asistennya masuk ke dalam air. Ternyata air sumur itu hanya
mencapai sedikit di atas bahu pembantunya yang tinggi tubuhnya 5 feet 8 inci.
Lalu dia menyuruh asistennya untuk memeriksa, apakah mungkin ada cerukan atau
saluran pipa di dalamnya. Setelah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya,
ternyata tak ditemukan apapun!.
Dia berpikir, mungkin saja air sumur
ini disuppli dari luar melalui saluran pompa berkekuatan besar. Bila seperti
itu keja dian nya, maka dia bisa melihat turun-naiknya permukaan air secara
tiba-tiba. Tetapi dugaan inipun tak terbukti. Tak ditemukan gerakan air yang
mencurigakan, juga tak ditemukan ada alat yang bisa mendatangkan air dalam
jumlah besar.
Selanjutnya Dia minta asistennya
masuk lagi ke dalam sumur. Lalu menyuruh berdiri, dan diam ditempat sambil
mengamati sekelilingnya. Perhatikan dengan sangat cermat, dan laporkan apa yang
terjadi, sekecil apapun. Setelah melakukan proses ini dengan cermat, asistennya
tiba-tiba mengacungkan kedua tanganya sambil berteriak: Alhamdulillah, Saya
temukan dia! Pasir halus menari-nari di bawah telapak kakiku. Dan air itu
keluar dari dasar sumur.
Lalu asistennya diminta berputar
mengelilingi sumur ketika tiba saat pemompaan air (untuk dialirkan ke tempat
pendistribusian air) berlangsung. Dia merasakan bahwa air yang keluar dari
dasar sumur sama besarnya seperti sebelum periode pemompaan. Dan aliran air
yang keluar, besarnya sama di setiap titik, di semua area. Ini menyebabkan
permukaan sumur itu relatif stabil, tak ada guncangan yang besar
Seusai pengamatan itu, Tariq
mengirimkan sampel air ke beberapa laboratorium di Eropah dan sebagian ke
laboratorium di Saudi. Dan sebelum meninggalkan Kabah, dia berpesan kepada
petugas di Mekah untuk menyelidiki keadaan sumur lainnya di sekitar Kabah.
Sesampainya di kantornya di Jedah,
dia mendapat laporan bahwa sumur-sumur lain di sekitar Mekah dalam keadaan
kering. Jadi hanya sumur Zamzam yang penuh air. Allahu Akbar. Jika Allah
menghendaki, apapun bisa terjadi.
Mengandung zat Anti Kuman.
Hasil penelitian sampel air di
Eropah dan Saudi Arabia menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang
punya daya efektif membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu
perbedaan air Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab
sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan
kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam. Itu mungkin sebabnya
air zamzam membuat efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan. Tambahan lagi,
hasil laboratorium Eropah menunjukkan bahwa zamzam layak untuk diminum, sehat
untuk diminum. Ini otomatis menjawab prasangka buruk doktor di awal tulisan
tadi.
Keistimewaan lain, komposisi dan
rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya
sumur ini. Rasanya selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang
selalu datang tiap tahun. Tak pernah ada yang complain. Dan Air zamzam ini tak
pernah dicampur bahan kimia apapun seperti layaknya air PAM kita. Murni air
sehat.
Satu kehebatan lagi, sumur air zamzam tak pernah ditumbuhi lumut, padahal di
seluruh dunia sumur itu selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme.
Bisa Menyembuhkan Penyakit.
Diriwayatkan dalam Sahih Muslim,
Nabi bertanya kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal selama 30 hari siang malam
di sekitar Kabah tanpa makan-minum, selain Zamzam. Siapa yang telah memberimu
makan?. Saya tidak punya apa-apa kecuali air Zamzam ini, tapi saya bisa gemuk
dengan adanya gumpalan lemak di perutku Abu Dzarr menjelaskan, Saya juga tidak
merasa lelah atau lemah karena lapar, dan tak menjadi kurus. Tambah Abu Dzarr.
Lalu Nabi saw menjelaskan: Sesungguhnya, Zamzam ini air yang sangat diberkahi,
ia adalah makanan yang mengandung gizi.
Nabi saw menambahkan: Air zamzam
bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum
dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika
engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan
engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan
menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari
Allah untuk Ismail. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas).
Rasulullah saw pernah mengambil air
zamzam dalam sebuah kendi dan tempat air dari kulit, kemu dian membawanya
kembali ke Madinah. Air zamzam itu digunakan Rasulullah saw untuk memerciki
orang sakit dan kemu dian disuruh meminumnya. Itu sebabnya saat ini banyak
jamaah yang membawa air zamzam untuk diberikan kepada famili dan kerabatnya di Tanah
air.
Yusria Abdel-Rahman Haraz dari
negeri Arab, mengatakan bahwa ia terserang penyakit bisul di matanya. Sakitnya
bukan main, tak bisa disembuhkan dengan obat. Dia hampir mendekati buta.
Seorang dokter terkenal menasehati dia untuk diinjeksi dengan obat khusus, yang
mungkin bisa menyembuhkan sakitnya. Tapi ternyata ada efek sampingannnya yang
bisa membuat dia buta selamanya.
Yusria sangat yakin akan kemurahan
Allah. Dia lalu pergi melaksanakan umrah dan memohon kepada Allah menyembuhkan
penyakitnya. Di Baitullah dia melakukan tawaf, yang saat itu tak terlalu padat
dengan manusia. Dia lalu bisa tinggal lebih lama di lokasi air zamzam. Dia
manfaatkan untuk terus membasuh kedua matanya yang sakit. Ketika dia kembali ke
hotel, aneh, kedua matanya yang sakit menjadi sembuh, dan bisulnya berangsur
hilang.
Keja dian ini membuktikan ucapan
Rasulullah saw di atas: Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan
ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu,
maka Allah menyembuhkannya.